Sunday, August 11, 2013

2 Minggu yang Penuh Cerita


Liburan kali ini menyenangkan dan sangat luar biasa, memang hal tersebut terkesan  berlebihan. Tetapi, libur semenjak tanggal 5 Agustus hingga tanggal 18 Agustus memang memuaskan serta menyenangkan bagi seluruh anak asrama. Liburanku kini penuh dengan cerita, terutama sejak malam 1 syawal . Malam itu, adalah malam yang cukup meriah. Aku, Putri, Shinta, Rini, Dana serta Reza kami berenam pada pukul 8 malam, sekitar usai shalat Isya. Dengan suka cita, kami pergi meramaikan malam Idul Fitri, bersama di pinggir jembatan, melihat indahnya malam di dekat Sungai nan amat luas, dengan semilir angin serta alunan takbir yag menggema, ketika mobil-mobil takbir, yang dihiasi oleh pernak-pernik indah lewat didepan kami.
 Tidak lupa, pesta kembang api sekitar pukul 10 malam, kami memang benar bersenang-senang. Setelah itu, kami pergi untuk menyantap makanan, makan malam bersama. Kami, cukup dekat karena kami pernah satu SMP, bahkan diantara kami ada yang berteman sejak SD. Tak sabar kami menunggu untuk Idul Fitri, saling bermaaf-maafan, mengurai air mata haru, mengunjungi tetangga dekat, teman-teman SD dan SMP. Sayang nya, tak ada teman yang berasal dari SMA yang sama dengan ku di kampung halamanku Muara Jawa. Seandainya ada, aku pasti juga akan menghabiskan waktu liburan dengan mereka anak-anak SOLID.
Pagi yang cerah tepat tanggal 8 Agustus, sidang Isbat yang panjang akhirnya memutuskan hari Raya bagi umat Islam terlaksana. Aku bangun pagi sekali, memakai pakaian yang baru, dan pergi ke masjid. “Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar Walillailham” kumandang takbir di Masjid berbunyi, betapa senang nya hati mendengar. Sekitar setengah jam, aku dan penduduk daerah ku melaksanakan shalat Eid. Kami bersalaman, dan aku bergegas pulang ke rumah untuk membantu ibuku menyiapkan makanan lebaran. Setelah itu, kami sekeluarga pergi mengunjungi sanak-saudara serta tetangga dekat.
Malam pun menjelang, teman-teman ku datang ada Shinta, Rini, Arif, Dana, Harry, Alam, serta Ivan kami kemudian pergi ke rumah guru-guru SMP kami, setelah itu, ketempat teman-teman yang lainnya. Betapa capek nya kami untung saja kami berkendara. Setelah usai, kami berkumpul bersama di rumah Alam, makan pudding, makan buras, rawon, dan banyak lagi. Kami bercerita, bercanda tawa sampai-sampai mau lepas mataku karena tertawa. Saat pukul 10:30 malam aku dan teman-teman pergi lagi ke rumah Shinta. Yah, palingan kami bercerita ringan, berselang beberapa saat Ical datang, kami ngobrol terus hingga pukul 11:00 dan aku harus kembali pulang karena orang tua ku memanggil.

Tanggal 12 Agustus kami pergi beramai-ramai ke resort di daerah Senipah, wow menyenang kan. Tempat nya indah, karena dekat dengan pantai, kami pun bersenang-senang. Sebelum, teman-teman ku kembali bersekolah pada tanggal 13 esok hari nya. Memang, liburan yang menyenangkan, aku tak akan pernah melupakannya sampai kapanpun, sampai tua pun kalau perlu. Bersama teman lama yang menyenangkan.

Friday, August 9, 2013

One Solidarity Lyrics

 Hari-hari kita lalui
Besama dalam suka cita
Menghadapi semua bahagia kita tertawa

                                Kita yakin kita akan selalu bersama
                                Kita percaya kita dapat ciptakan cinta
                                One Solidarity disini kita pernah ada
                                One Solidarity disini kita lukiskan cerita

Kita yakin kita akan selalu bersama
Kita percaya kita dapat ciptakan cinta
One Solidarity disini kita pernah ada

One Solidarity disini kita lukiskan cerita

Wednesday, August 7, 2013

The opulence of my Nostalgic

Assalamualaikum, senang nya malam ini ane ama temen-temen abis ngabisin malem takbiran bareng, di jembatan nonton kembang api bareng. Seru dah pokok nya, jadi inget masa-masa SMP. Gak bisa bayangin ntar kalo udah kuliah, trus kerja, terus punya rumah tangga masing-maising bisa gak yah, ngelakuin hal yang sama. Karena malam ini juga, ane kangen ama SOLID angkatan ane, yang seru banget, baru setahun lebih barengan, tapi udah banyak kenangan. Pengen banget ngumpul muterin angka 16 lagi, kayak pas ultah. Ahh, semuanya menyenang kan.
Ya, Allah semoga ini bukan yang terakhir kalinya. Pengen sama-sama mereka lagi di masa depan , ngumpul bareng, temen SD, SMP, ampe SMA. ketemu pas udah pada pake jas semua, ngumpul di cafe-cafe keren, hangout sambil nostalgia bareng. Ahhh, pengen banget.

Saturday, August 3, 2013

Earth Day : Essay Competition

Wake up in the morning then you see the garbage truck pass in front of your house, then they take all the things that you’ve been consumed before. That is garbage or trash or whatever it called. That activities never end, till you die. Did you ever think to makes a differences between organic or an-organic trashes ? if not, you wrong from now. Have you ever thought where they will throwing all of the garbage that has been collected before from your hose, your neighbor’s house, and a whole city? Maybe, you’ll saying this word “ ah, they will throwing all the trashes to an island, a special island for the trashes” yup, you’re right but how if the island fully, and all the trashes couldn’t be reacted. Than the people there trying to burn it down burn all of those trash, and you’ll think the problem fixed. No!! that’s not end, how about the smoke, it’ll make a pollutions ,air pollution.
Let’s think about it, if we burn a thousand tons of trash, then the smokes blowing up, the poison smokes will produce and it contain the dioxin. When the dioxin respirable by human the impacts for humans are : cancer, nerve disruption, etc. Then, if we buried them, an-organic trash couldn’t be reacted with the soil such as plastics, need 1000 year for the soil to decomposed the plastics , and It’ll buried forever in the ground. When the plastics decomposed by soil, the particles contaminating ground water, and that own soil.
So what can we do ??
Here’s a tips to sustaining water, sustaining environment, and sustaining your life.
 How to recycling plastics
After you consumed snacks, or any junk food and the plastics as their cover. You should save the plastics, don’t throw it away. Keep it on you, after that, collect all of your plastic bags for a month, than Recycle it. How? You can sell all your plastic to the Plastic Recycle Industry, they will pay you and they will burn all your plastics, then the melting plastics, will be one unity each other and it’ll be easier to form it to be some shape. How was the smoke? Don’t worry every Plastic Recycle Industries has smokestacks and that thing is better than your house smokestacks and English Industry Era.
But if you want to make yours. You can make it, as simple as you imagine.
You’ll need: 6 pipes
Aluminium foils
Little Fan
2 boxes made by aluminium
Water
How To Make: cover you pipes with the aluminium foil inside and outside, then, make a hole in your boxes,
So, you can recycling your plastics by your self from now, that stuff is very useful for you, and people around you, and for the other life creatures in this world. Or it will be better if you can stop your self to not to use the plastics bag anymore, and you can change it by using the fabric bag, Maybe, we just can make that stuff , doing something, and, it just like a little spot but that is more valuable than we just see, standing, and do nothing.
Here’s the example

Contoh Sistematika Proposal

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan kebijaksanaan, sehingga saya dapat menyelesaikan Research Project ini dengan judul ’’ Media Pembelajaran Bahasa Inggristepat pada waktunya.
 Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas selama liburan Akhir Semester Genap.
Saya menyadari bahwa Research Project ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan saya. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan Research Project ini.
Akhirnya, saya mengharapkan semoga Research Project ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.

 Samarinda, Januari 2013



      Nurul Hidayati










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
A.    LATAR BELAKANG ................................................................................. 4
B.     TUJUAN PENELITIAN .............................................................................. 4
C.     MANFAAT PENELITIAN ......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 5
BAB III KESIMPULAN.......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 16











BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Dalam makalah ini akan membahas bagaimana perbedaan antara media pembelajaran, media pendidikan serta media massa dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan medis pendidikan sebagai alat bantú mengajar. Sedangkan penilaian adalah untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Kedudukan media pendidikan sebagi alat bantú mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
Di sini juga akan dibahas penggunaan media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian dalam makalah ini.

B.     Tujuan

1.      Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran
2.      Mengetahui perbedaaan Media Pembelajaran dengan Media Pendidikan dan Media Massa
3.      Mengetahui Manfaat media pembelajaran dalam pengajaran bahasa inggris

C.    Manfaat

1.      Sebagai bahan penelitian selanjutnya
2.      Dapat dijadikan bahan acuan untuk belajar Bahasa Inggris

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
 Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara () atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan media.
Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran.
Hainich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah media sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.
Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
•           Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975) media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer.

•           Media Pendidikan
Adapun pengertian media pendidikan itu antara lain:
a.       Media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) atau perangkat keras, yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panea indera.
b.      Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) atau perangkat lunak, yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
c.       Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
d.      Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
e.       Media pendidikan dapat digunakan secara missal (radio, TV), kelompok besar dan kecil (film, slide, video, OHP), atau perorangan (modul, computer, radio, tape,/kaset, video recorder)
Jadi kesimpulannya, media pendidikan adalah perantara yang membawa informasi atau pesan-pesan sebagai sumber belajar, baik berupa software dan hardware. Contoh media pendidikan adalah gambar, foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, radio dan lain-lain.

•           Media Massa
Media massa berasal dari dua kata, yaitu media dan massa. Media adalah alat atau perantara, sedangkan massa adalah orang banyak dan masyarakat umum. Jadi dapat disimpulkan bahwa media massa adalah suatu perantara untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat atau orang banyak. Pesannya itu mengandung informasi-informasi yang diperlukan masyarakat, baik mengenai politik, sosial, ekonomi, maupun budaya. Sehingga dengan adanya media massa masyarakat mendapat pengetahuan tentang negaranya. Contoh dari media massa adalah surat kabar dan Koran.






B.     Manfaat Media Pembelajaran
Salah satu alasan penggunaan media pembelajaran adalah terkait dengan manfaat media pembelajaran bagi keberhasilan belajar mengajar di kelas. Salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dalam belajar mengajar adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat.
Menurut Hamalik (1986), media pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan motivasi, keinginan minat, dan rangsangan kepada siswa. Sehingga dapat membantu pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, memadatkan informasi.
Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982), itu karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu:
•           Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
•           Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
•           Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
•           Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal.

Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa yaitu:
a.       Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
1.      Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2.      Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3.      Metode pengajaran akan bervariasi
4.      Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

b.      Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

C.     Perbedaan Media dua dimensi dan tiga dimensi

1.      Media Dua Dimensi
Media dua dimensi sering disebut media grafis. Media dua dimensi adalah media yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Grafis sebagai media pengajaran dapat mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara ungkapan atau grafik. Kata-kata dan angka-angka dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada grafik, bagan, diagram, poster, kartun dan komik. Sedangkan sketsa, lambing bahkan foto digunakan untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan yang pada hakikatnya sebagai penyajian grafis. Contoh media dua dimensi C media grafis, yaitu:
a.       Bagan
Yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atas gagasan. Fungsi bagan adalah untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relative, perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi.
b.      Diagram
Yaitu suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal-balik terutama dengan garis-garis.

c.       Grafik
Yaitu penyajian data berangka. Grafik merupakan keterpaduan yang lebih menarik dengan sejumlah tabulasi data yang tersusun dengan baik. Tujuan dalam grafik adalah memperlihatkan perbandingan, informasi kualitatif dengan cepat serta sederhana. Beberapa macam grafik diantaranya yaitu grafik garis, batang, lingkaran, atau piring dan grafik.
d.      Poster
Yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat dengan makna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya. Poster berguna untuk motivasi, peringatan dan pengalaman yang kreatif.

e.       Kartun
Yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat.
f.       Komik
Yaitu suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberi hiburan kepada para pembaca.

2.      Media Tiga Dimensi
Yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi. Media tiga dimensi yang sering dipakai adalah model dan boneka. Model adalah tiruan 3 dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, terlalu ruwet untuk dibawa ke kelas, dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya.
1)      Jenis model dan penggunaannya
a)      Model padat (solid model), yaitu memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari bentuk, warna dan susunannya. Contoh model padat yaitu boneka, bendera, bola, anatomi manusia. Guna model padat untuk membantu dan melayani para siswa sebagai informasi berbagai pengetahuan agar siswa lebih paham dalam pelajaran.

b)      Model penanpang (cuteway model), yaitu memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya. Model ini berguna untuk mata pelajaran biologi, karena berfungsi untuk mengganti objek sesungguhnya.


c)      Model kerja (working model), yaitu tiruan dari objek yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli. Gunanya untuk memperjelas dalam pemberian materi kepada siswa.

d)     Mock-ups, yaitu penyederhanaan susunan bagian pokok dan suatu proses atau sistem
yang lebih ruwet. Guru menggunakan mock-up untuk memperlihatkan bentuk berbagai objek nyata seperti kondensator-kondensator, lampu-lampu tabung,serta pengeras suara, lambing-lambang yang berbeda dengan apa yang tertera di dalam diagram.

e)      Diorama, yaitu sebuah pemandangan 3 dimensi mini bertujuan menggambarkan pemandangan sebenarnya.


2)      Jenis boneka dan penggunaannya
Contohnya boneka tangan, dan wayang yang dapat digunakan agar siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar.

D.    Berbagai bentuk media audio visual
Media audio visual terdiri dari dua kata yaitu audio dan visual. Audio artinya pendengaran atau dapat didengar, sedangkan visual yaitu yang Nampak oleh mata atau yang kelihatan. Jadi media audio visual adalah media yang dapat didengar dan dapat pula dilihat oleh panca indera kita. Contoh media audio visual yaitu televisi dan computer.
Kelebihan media Audio Visual, yaitu:
o          Pada televisi; televisi bersifat langsung, dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti orang, tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung/rekaman.
o          Menghemat waktu guru dan siswa.
o          Televisi bersifat langsung dan nyata, sehingga siswa dapat dengan jelas melihat program apa yang lagi ditayangkan dan dapat memaksimalkan fungsi inderanya yaitu mata dan telinga.
o          Lebih menarik minat siswa
o          Pelajaran lebih bervariasi dan berkesan
o          Jangkauannya luas

Kelemahan media audio visual adalah:
o          Keanekaragaman siaran di TV menyulitkan guru untuk memilih siaran mana yang baik dan sesuai dengan pelajaran.
o          Alat dan dana yang tidak memungkinkan.
o          Menyita waktu guru, karena harus menjelaskan lagi setiap peristiwa yang ada.
o          Tidak setiap guru mampu menjelaskan peristiwa yang ada secara gambling.

E.     Kriteria pemilihan media pelajaran
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pendidikan adalah sebagai berikut
-           Relevansi pengadaan media pendidikan edukatif
-           Kelayakan pengadaan media pendidikan edukatif
-           Kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif
Harus disadari bahwa setiap media memiliki kelemahan dan kelebiha. Pengetahuan tentang keunggulan dan keterbatasan media menjadi penting bagi gurudapat memperkecil kelemahan atas media yang dipilih oleh guru sekaligus dapat langsung memilih berdasarkan kriteria yang dikehendaki.
Kriteria pemilihan media pembelajaran yaitu:
•           Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotor.
•           Keterpaduan (validitas).Media harus tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi.
•           Media harus praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu yang lama bukanlah jaminan. Sebagai media yang terbaik. Sehingga guru dapat memilih media yang ada, mudah diperoleh dan mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang ada di lingkungan sekitarnya, dan mudah dibawa dan dipindahkan ke mana-mana.
•           Media harus dapat digunakan guru dengan baik dan terampil. Apapun medianya, guru harus mampu menggunakan dalam proses pembelajaran. Komputer, proyektor transparansi (OHP), proyektor slide, dan film, dan peralatan canggih lainnya tidak akan berarti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses belajar mengajar di kelas.
•           Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
•           Media yang digunakan harus sesuai dengan taraf berfikir siswa. Media yang digunakan harus dapat menunjang dan membantu pemahaman siswa terhadap pelajaran tersebut sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Menurut Prof. Drs Hartono Kasmadi M.Sc bahwa dalam memilih media pendidikan perlu dipertimbangkan adanya 4 hal yaitu: produksi, peserta didik, isi, dan guru.
1)         Pertimbangan produksi
-           Availabilty
-           Cost
-           Physical condition
-           Accessibility to student
-           Emotional impact.
2)         Pertimbangan peserta
-           Students characeristics
-           Students relevance
-           Students involvement
3)         Pertimbangan isi
-           Curriculair – relevance
-           Content-soundness
-           Presentation
4)         Pertimbangan guru
-           Teacher-Utilization
-           Teacher peace of mind



BAB III
KESIMPULAN

Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Media dua dimensi dan tiga dimensi masing-masing berbeda dan mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Media pembelajaran yang diuraikan diatas mampu diaplikasikan dalam pengajaran bahasa Inggris. Hal ini akan lebih mempermudah bagi guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan lancar.











DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Danim, Sudarbuan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
S. Sadiman, Arief, dkk. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Harjanto. Perencanaan pengajaran. Rineka cipta



Contoh Sistematika Proposal

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan kebijaksanaan, sehingga saya dapat menyelesaikan Research Project ini dengan judul ’’ Media Pembelajaran Bahasa Inggristepat pada waktunya.
 Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas selama liburan Akhir Semester Genap.
Saya menyadari bahwa Research Project ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan saya. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan Research Project ini.
Akhirnya, saya mengharapkan semoga Research Project ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.

 Samarinda, Januari 2013



      Nurul Hidayati










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
A.    LATAR BELAKANG ................................................................................. 4
B.     TUJUAN PENELITIAN .............................................................................. 4
C.     MANFAAT PENELITIAN ......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 5
BAB III KESIMPULAN.......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 16











BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Dalam makalah ini akan membahas bagaimana perbedaan antara media pembelajaran, media pendidikan serta media massa dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan medis pendidikan sebagai alat bantú mengajar. Sedangkan penilaian adalah untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Kedudukan media pendidikan sebagi alat bantú mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
Di sini juga akan dibahas penggunaan media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian dalam makalah ini.

B.     Tujuan

1.      Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran
2.      Mengetahui perbedaaan Media Pembelajaran dengan Media Pendidikan dan Media Massa
3.      Mengetahui Manfaat media pembelajaran dalam pengajaran bahasa inggris

C.    Manfaat

1.      Sebagai bahan penelitian selanjutnya
2.      Dapat dijadikan bahan acuan untuk belajar Bahasa Inggris

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
 Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara () atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan media.
Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran.
Hainich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah media sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.
Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
•           Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975) media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer.

•           Media Pendidikan
Adapun pengertian media pendidikan itu antara lain:
a.       Media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) atau perangkat keras, yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panea indera.
b.      Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) atau perangkat lunak, yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
c.       Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
d.      Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
e.       Media pendidikan dapat digunakan secara missal (radio, TV), kelompok besar dan kecil (film, slide, video, OHP), atau perorangan (modul, computer, radio, tape,/kaset, video recorder)
Jadi kesimpulannya, media pendidikan adalah perantara yang membawa informasi atau pesan-pesan sebagai sumber belajar, baik berupa software dan hardware. Contoh media pendidikan adalah gambar, foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, radio dan lain-lain.

•           Media Massa
Media massa berasal dari dua kata, yaitu media dan massa. Media adalah alat atau perantara, sedangkan massa adalah orang banyak dan masyarakat umum. Jadi dapat disimpulkan bahwa media massa adalah suatu perantara untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat atau orang banyak. Pesannya itu mengandung informasi-informasi yang diperlukan masyarakat, baik mengenai politik, sosial, ekonomi, maupun budaya. Sehingga dengan adanya media massa masyarakat mendapat pengetahuan tentang negaranya. Contoh dari media massa adalah surat kabar dan Koran.






B.     Manfaat Media Pembelajaran
Salah satu alasan penggunaan media pembelajaran adalah terkait dengan manfaat media pembelajaran bagi keberhasilan belajar mengajar di kelas. Salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dalam belajar mengajar adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat.
Menurut Hamalik (1986), media pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan motivasi, keinginan minat, dan rangsangan kepada siswa. Sehingga dapat membantu pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, memadatkan informasi.
Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982), itu karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu:
•           Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
•           Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
•           Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
•           Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal.

Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa yaitu:
a.       Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
1.      Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2.      Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3.      Metode pengajaran akan bervariasi
4.      Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

b.      Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

C.     Perbedaan Media dua dimensi dan tiga dimensi

1.      Media Dua Dimensi
Media dua dimensi sering disebut media grafis. Media dua dimensi adalah media yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Grafis sebagai media pengajaran dapat mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara ungkapan atau grafik. Kata-kata dan angka-angka dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada grafik, bagan, diagram, poster, kartun dan komik. Sedangkan sketsa, lambing bahkan foto digunakan untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan yang pada hakikatnya sebagai penyajian grafis. Contoh media dua dimensi C media grafis, yaitu:
a.       Bagan
Yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atas gagasan. Fungsi bagan adalah untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relative, perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi.
b.      Diagram
Yaitu suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal-balik terutama dengan garis-garis.

c.       Grafik
Yaitu penyajian data berangka. Grafik merupakan keterpaduan yang lebih menarik dengan sejumlah tabulasi data yang tersusun dengan baik. Tujuan dalam grafik adalah memperlihatkan perbandingan, informasi kualitatif dengan cepat serta sederhana. Beberapa macam grafik diantaranya yaitu grafik garis, batang, lingkaran, atau piring dan grafik.
d.      Poster
Yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat dengan makna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya. Poster berguna untuk motivasi, peringatan dan pengalaman yang kreatif.

e.       Kartun
Yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat.
f.       Komik
Yaitu suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberi hiburan kepada para pembaca.

2.      Media Tiga Dimensi
Yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi. Media tiga dimensi yang sering dipakai adalah model dan boneka. Model adalah tiruan 3 dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, terlalu ruwet untuk dibawa ke kelas, dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya.
1)      Jenis model dan penggunaannya
a)      Model padat (solid model), yaitu memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering kali membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari bentuk, warna dan susunannya. Contoh model padat yaitu boneka, bendera, bola, anatomi manusia. Guna model padat untuk membantu dan melayani para siswa sebagai informasi berbagai pengetahuan agar siswa lebih paham dalam pelajaran.

b)      Model penanpang (cuteway model), yaitu memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya. Model ini berguna untuk mata pelajaran biologi, karena berfungsi untuk mengganti objek sesungguhnya.


c)      Model kerja (working model), yaitu tiruan dari objek yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli. Gunanya untuk memperjelas dalam pemberian materi kepada siswa.

d)     Mock-ups, yaitu penyederhanaan susunan bagian pokok dan suatu proses atau sistem
yang lebih ruwet. Guru menggunakan mock-up untuk memperlihatkan bentuk berbagai objek nyata seperti kondensator-kondensator, lampu-lampu tabung,serta pengeras suara, lambing-lambang yang berbeda dengan apa yang tertera di dalam diagram.

e)      Diorama, yaitu sebuah pemandangan 3 dimensi mini bertujuan menggambarkan pemandangan sebenarnya.


2)      Jenis boneka dan penggunaannya
Contohnya boneka tangan, dan wayang yang dapat digunakan agar siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar.

D.    Berbagai bentuk media audio visual
Media audio visual terdiri dari dua kata yaitu audio dan visual. Audio artinya pendengaran atau dapat didengar, sedangkan visual yaitu yang Nampak oleh mata atau yang kelihatan. Jadi media audio visual adalah media yang dapat didengar dan dapat pula dilihat oleh panca indera kita. Contoh media audio visual yaitu televisi dan computer.
Kelebihan media Audio Visual, yaitu:
o          Pada televisi; televisi bersifat langsung, dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti orang, tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung/rekaman.
o          Menghemat waktu guru dan siswa.
o          Televisi bersifat langsung dan nyata, sehingga siswa dapat dengan jelas melihat program apa yang lagi ditayangkan dan dapat memaksimalkan fungsi inderanya yaitu mata dan telinga.
o          Lebih menarik minat siswa
o          Pelajaran lebih bervariasi dan berkesan
o          Jangkauannya luas

Kelemahan media audio visual adalah:
o          Keanekaragaman siaran di TV menyulitkan guru untuk memilih siaran mana yang baik dan sesuai dengan pelajaran.
o          Alat dan dana yang tidak memungkinkan.
o          Menyita waktu guru, karena harus menjelaskan lagi setiap peristiwa yang ada.
o          Tidak setiap guru mampu menjelaskan peristiwa yang ada secara gambling.

E.     Kriteria pemilihan media pelajaran
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pendidikan adalah sebagai berikut
-           Relevansi pengadaan media pendidikan edukatif
-           Kelayakan pengadaan media pendidikan edukatif
-           Kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif
Harus disadari bahwa setiap media memiliki kelemahan dan kelebiha. Pengetahuan tentang keunggulan dan keterbatasan media menjadi penting bagi gurudapat memperkecil kelemahan atas media yang dipilih oleh guru sekaligus dapat langsung memilih berdasarkan kriteria yang dikehendaki.
Kriteria pemilihan media pembelajaran yaitu:
•           Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotor.
•           Keterpaduan (validitas).Media harus tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi.
•           Media harus praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu yang lama bukanlah jaminan. Sebagai media yang terbaik. Sehingga guru dapat memilih media yang ada, mudah diperoleh dan mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang ada di lingkungan sekitarnya, dan mudah dibawa dan dipindahkan ke mana-mana.
•           Media harus dapat digunakan guru dengan baik dan terampil. Apapun medianya, guru harus mampu menggunakan dalam proses pembelajaran. Komputer, proyektor transparansi (OHP), proyektor slide, dan film, dan peralatan canggih lainnya tidak akan berarti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses belajar mengajar di kelas.
•           Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
•           Media yang digunakan harus sesuai dengan taraf berfikir siswa. Media yang digunakan harus dapat menunjang dan membantu pemahaman siswa terhadap pelajaran tersebut sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Menurut Prof. Drs Hartono Kasmadi M.Sc bahwa dalam memilih media pendidikan perlu dipertimbangkan adanya 4 hal yaitu: produksi, peserta didik, isi, dan guru.
1)         Pertimbangan produksi
-           Availabilty
-           Cost
-           Physical condition
-           Accessibility to student
-           Emotional impact.
2)         Pertimbangan peserta
-           Students characeristics
-           Students relevance
-           Students involvement
3)         Pertimbangan isi
-           Curriculair – relevance
-           Content-soundness
-           Presentation
4)         Pertimbangan guru
-           Teacher-Utilization
-           Teacher peace of mind



BAB III
KESIMPULAN

Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Media dua dimensi dan tiga dimensi masing-masing berbeda dan mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Media pembelajaran yang diuraikan diatas mampu diaplikasikan dalam pengajaran bahasa Inggris. Hal ini akan lebih mempermudah bagi guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan lancar.











DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Danim, Sudarbuan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
S. Sadiman, Arief, dkk. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Harjanto. Perencanaan pengajaran. Rineka cipta