KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya
panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan
kebijaksanaan, sehingga saya dapat menyelesaikan Research Project ini dengan
judul ’’ Media Pembelajaran Bahasa Inggris ”tepat pada waktunya.
Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas selama liburan Akhir Semester Genap.
Saya menyadari bahwa Research
Project ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun
sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan saya.
Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan Research
Project ini.
Akhirnya, saya
mengharapkan semoga Research Project ini dapat memberikan manfaat, khususnya
bagi saya dan umumnya bagi pembaca.
Samarinda, Januari
2013
Nurul Hidayati
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
A.
LATAR BELAKANG ................................................................................. 4
B.
TUJUAN PENELITIAN .............................................................................. 4
C.
MANFAAT PENELITIAN ......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 5
BAB III KESIMPULAN.......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 16
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam proses belajar mengajar,
dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran.
Dalam makalah ini akan membahas bagaimana perbedaan antara media pembelajaran,
media pendidikan serta media massa dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Dalam metodologi pengajaran
ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan medis pendidikan
sebagai alat bantú mengajar. Sedangkan penilaian adalah untuk mengukur atau
menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Kedudukan media
pendidikan sebagi alat bantú mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai
salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru.
Di sini juga akan
dibahas penggunaan media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media
pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar yang baik kita
harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada uraian dalam makalah ini.
B. Tujuan
1.
Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran
2.
Mengetahui perbedaaan Media Pembelajaran
dengan Media Pendidikan dan Media Massa
3.
Mengetahui Manfaat media pembelajaran
dalam pengajaran bahasa inggris
C. Manfaat
1.
Sebagai bahan penelitian selanjutnya
2.
Dapat dijadikan bahan acuan untuk
belajar Bahasa Inggris
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kata media
berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti “tengah”,
“perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara ()
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap. Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan media.
Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk
mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran.
Hainich dan kawan-kawan
(1982) mengemukakan istilah media sebagai perantara yang mengantar informasi
antara sumber dan penerima.
Kesimpulannya, media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
• Media Pembelajaran
Media pembelajaran
adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut Gagne dan Briggs
(1975) media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder,
kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar,
grafik, televisi dan computer.
• Media Pendidikan
Adapun pengertian media
pendidikan itu antara lain:
a. Media
pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) atau perangkat keras, yaitu
sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panea indera.
b. Media
pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) atau perangkat lunak, yaitu
kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang
ingin disampaikan kepada siswa.
c. Penekanan
media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
d. Media
pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam
maupun di luar kelas.
e. Media
pendidikan dapat digunakan secara missal (radio, TV), kelompok besar dan kecil
(film, slide, video, OHP), atau perorangan (modul, computer, radio,
tape,/kaset, video recorder)
Jadi kesimpulannya,
media pendidikan adalah perantara yang membawa informasi atau pesan-pesan
sebagai sumber belajar, baik berupa software dan hardware. Contoh media
pendidikan adalah gambar, foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun,
poster, radio dan lain-lain.
• Media Massa
Media massa berasal
dari dua kata, yaitu media dan massa. Media adalah alat atau perantara,
sedangkan massa adalah orang banyak dan masyarakat umum. Jadi dapat disimpulkan
bahwa media massa adalah suatu perantara untuk menyampaikan pesan kepada
masyarakat atau orang banyak. Pesannya itu mengandung informasi-informasi yang
diperlukan masyarakat, baik mengenai politik, sosial, ekonomi, maupun budaya.
Sehingga dengan adanya media massa masyarakat mendapat pengetahuan tentang
negaranya. Contoh dari media massa adalah surat kabar dan Koran.
B. Manfaat
Media Pembelajaran
Salah satu alasan
penggunaan media pembelajaran adalah terkait dengan manfaat media pembelajaran
bagi keberhasilan belajar mengajar di kelas. Salah satu aspek yang menentukan
keberhasilan dalam belajar mengajar adalah pemilihan media pembelajaran yang
tepat.
Menurut Hamalik (1986),
media pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan motivasi, keinginan minat,
dan rangsangan kepada siswa. Sehingga dapat membantu pemahaman, menyajikan data
dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, memadatkan
informasi.
Adapun mengapa media
pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan belajar dan mengajar di
kelas, menurut Levie dan Lentz (1982), itu karena media pembelajaran khususnya
media visual memiliki empat fungsi yaitu:
• Fungsi atensi, yaitu dapat menarik
dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan
pelajaran.
• Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah
emosi dan sikap siswa.
• Fungsi kognitif, yaitu memperlancar
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam
gambar.
• Fungsi compensations, yaitu dapat
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi
pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal.
Alasan-alasan mengapa
media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa yaitu:
a. Alasan
yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri,
antara lain:
1.
Pengajaran lebih menarik perhatian
siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2.
Bahan pengajaran lebih jelas maknanya,
sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3.
Metode pengajaran akan bervariasi
4.
Siswa dapat lebih banyak melakukan
aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan
lain-lain.
b. Alasan
kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir
konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang
kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat
dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa
alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses
belajar mengajar.
C. Perbedaan
Media dua dimensi dan tiga dimensi
1.
Media Dua Dimensi
Media dua dimensi
sering disebut media grafis. Media dua dimensi adalah media yang memiliki
ukuran panjang dan lebar. Grafis sebagai media pengajaran dapat
mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui
perpaduan antara ungkapan atau grafik. Kata-kata dan angka-angka dipergunakan
sebagai judul dan penjelasan kepada grafik, bagan, diagram, poster, kartun dan
komik. Sedangkan sketsa, lambing bahkan foto digunakan untuk mengartikan fakta,
pengertian dan gagasan yang pada hakikatnya sebagai penyajian grafis. Contoh
media dua dimensi C media grafis, yaitu:
a.
Bagan
Yaitu kombinasi antara
media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara
logis dan teratur mengenai fakta pokok atas gagasan. Fungsi bagan adalah untuk
menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relative, perkembangan, proses,
klasifikasi dan organisasi.
b.
Diagram
Yaitu suatu gambaran
sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal-balik terutama
dengan garis-garis.
c.
Grafik
Yaitu penyajian data
berangka. Grafik merupakan keterpaduan yang lebih menarik dengan sejumlah
tabulasi data yang tersusun dengan baik. Tujuan dalam grafik adalah
memperlihatkan perbandingan, informasi kualitatif dengan cepat serta sederhana.
Beberapa macam grafik diantaranya yaitu grafik garis, batang, lingkaran, atau
piring dan grafik.
d.
Poster
Yaitu kombinasi visual
dari rancangan yang kuat dengan makna dan pesan dengan maksud untuk menangkap
perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti
dalam ingatannya. Poster berguna untuk motivasi, peringatan dan pengalaman yang
kreatif.
e.
Kartun
Yaitu penggambaran
dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang
didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat.
f. Komik
Yaitu suatu bentuk
kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan
yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberi hiburan kepada
para pembaca.
2. Media
Tiga Dimensi
Yaitu media yang
mempunyai panjang, lebar dan isi. Media tiga dimensi yang sering dipakai adalah
model dan boneka. Model adalah tiruan 3 dimensional dari beberapa objek nyata
yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang,
terlalu ruwet untuk dibawa ke kelas, dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya.
1)
Jenis model dan penggunaannya
a)
Model padat (solid model), yaitu
memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering kali membuang
bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari bentuk, warna
dan susunannya. Contoh model padat yaitu boneka, bendera, bola, anatomi
manusia. Guna model padat untuk membantu dan melayani para siswa sebagai
informasi berbagai pengetahuan agar siswa lebih paham dalam pelajaran.
b)
Model penanpang (cuteway model), yaitu
memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya
diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya. Model ini berguna untuk mata
pelajaran biologi, karena berfungsi untuk mengganti objek sesungguhnya.
c)
Model kerja (working model), yaitu
tiruan dari objek yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli. Gunanya
untuk memperjelas dalam pemberian materi kepada siswa.
d)
Mock-ups, yaitu penyederhanaan susunan
bagian pokok dan suatu proses atau sistem
yang
lebih ruwet. Guru menggunakan mock-up untuk memperlihatkan bentuk berbagai
objek nyata seperti kondensator-kondensator, lampu-lampu tabung,serta pengeras
suara, lambing-lambang yang berbeda dengan apa yang tertera di dalam diagram.
e)
Diorama, yaitu sebuah pemandangan 3
dimensi mini bertujuan menggambarkan pemandangan sebenarnya.
2)
Jenis boneka dan penggunaannya
Contohnya boneka
tangan, dan wayang yang dapat digunakan agar siswa menjadi lebih tertarik untuk
belajar.
D. Berbagai
bentuk media audio visual
Media audio visual
terdiri dari dua kata yaitu audio dan visual. Audio artinya pendengaran atau
dapat didengar, sedangkan visual yaitu yang Nampak oleh mata atau yang
kelihatan. Jadi media audio visual adalah media yang dapat didengar dan dapat
pula dilihat oleh panca indera kita. Contoh media audio visual yaitu televisi
dan computer.
Kelebihan media Audio
Visual, yaitu:
o Pada televisi; televisi bersifat
langsung, dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti orang,
tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung/rekaman.
o Menghemat waktu guru dan siswa.
o Televisi bersifat langsung dan nyata,
sehingga siswa dapat dengan jelas melihat program apa yang lagi ditayangkan dan
dapat memaksimalkan fungsi inderanya yaitu mata dan telinga.
o Lebih menarik minat siswa
o Pelajaran lebih bervariasi dan
berkesan
o Jangkauannya luas
Kelemahan media audio visual
adalah:
o Keanekaragaman siaran di TV
menyulitkan guru untuk memilih siaran mana yang baik dan sesuai dengan
pelajaran.
o Alat dan dana yang tidak memungkinkan.
o Menyita waktu guru, karena harus
menjelaskan lagi setiap peristiwa yang ada.
o Tidak setiap guru mampu menjelaskan
peristiwa yang ada secara gambling.
E. Kriteria
pemilihan media pelajaran
Faktor yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan media pendidikan adalah sebagai berikut
- Relevansi pengadaan media pendidikan
edukatif
- Kelayakan pengadaan media pendidikan
edukatif
- Kemudahan pengadaan media pendidikan
edukatif
Harus disadari bahwa
setiap media memiliki kelemahan dan kelebiha. Pengetahuan tentang keunggulan
dan keterbatasan media menjadi penting bagi gurudapat memperkecil kelemahan atas
media yang dipilih oleh guru sekaligus dapat langsung memilih berdasarkan
kriteria yang dikehendaki.
Kriteria pemilihan
media pembelajaran yaitu:
• Sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan
baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotor.
• Keterpaduan (validitas).Media harus
tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau
generalisasi.
• Media harus praktis, luwes dan
bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk
memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu yang
lama bukanlah jaminan. Sebagai media yang terbaik. Sehingga guru dapat memilih
media yang ada, mudah diperoleh dan mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang
dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang
ada di lingkungan sekitarnya, dan mudah dibawa dan dipindahkan ke mana-mana.
• Media harus dapat digunakan guru
dengan baik dan terampil. Apapun medianya, guru harus mampu menggunakan dalam
proses pembelajaran. Komputer, proyektor transparansi (OHP), proyektor slide,
dan film, dan peralatan canggih lainnya tidak akan berarti apa-apa jika guru
belum dapat menggunakannya dalam proses belajar mengajar di kelas.
• Mutu teknis. Pengembangan visual baik
gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya
visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan
ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar
belakang.
• Media yang digunakan harus sesuai
dengan taraf berfikir siswa. Media yang digunakan harus dapat menunjang dan
membantu pemahaman siswa terhadap pelajaran tersebut sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
Menurut Prof. Drs
Hartono Kasmadi M.Sc bahwa dalam memilih media pendidikan perlu dipertimbangkan
adanya 4 hal yaitu: produksi, peserta didik, isi, dan guru.
1) Pertimbangan produksi
- Availabilty
- Cost
- Physical condition
- Accessibility to student
- Emotional impact.
2) Pertimbangan peserta
- Students characeristics
- Students relevance
- Students involvement
3) Pertimbangan isi
- Curriculair – relevance
- Content-soundness
- Presentation
4) Pertimbangan guru
- Teacher-Utilization
- Teacher peace of mind
BAB
III
KESIMPULAN
Media
merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan
media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Media
dua dimensi dan tiga dimensi masing-masing berbeda dan mempunyai kelebihan dan
kelemahan tersendiri. Media pembelajaran yang diuraikan diatas mampu
diaplikasikan dalam pengajaran bahasa Inggris. Hal ini akan lebih mempermudah
bagi guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Seperti yang kita
ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar
yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu
guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan lancar.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2006.
Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Danim, Sudarbuan. 1995.
Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana dan Ahmad
Rivai.2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
S. Sadiman, Arief, dkk.
Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Harjanto. Perencanaan
pengajaran. Rineka cipta